Berinovasi dan Mencegah Intoleransi: Melanjutkan Kerja Jokowi

 Berinovasi dan Mencegah Intoleransi: Melanjutkan Kerja Jokowi

Semua berawal dari mimpi, semua berawal dari imajinasi, semua berawal dari cita-cita, dari sebuah tekad. Hari ini mimpi kita untuk melihat Indonesia menjadi sebuah negara besar semakin dekat, semakin nyata.

Infrastruktur berupa jalan, jembatan, pelabuhan, bandar udara, dan jaringan internet yang dibangun oleh Pak Jokowi telah membuka isolasi, menghubungkan kita satu sama lain.

Menghilangkan jarak, membuat kita semakin dekat, semakin mudah bekerja sama, dan semakin bersatu sebagai sebuah bangsa. Dan manfaat ekonominya akan terasa lima, sepuluh, dua puluh tahun mendatang. Dan yang paling merasakan manfaatnya adalah anak-anak muda.

Bapak Presiden yang saya muliakan dan hormati, tidak ada kebanggaan yang lebih besar daripada melihat bagaimana Indonesia, bagaimana Pak Jokowi, semakin dihormati di panggung-panggung internasional. Melihat bagaimana gesture para pemimpin dunia yang respek terhadap presiden kita, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Sis and bro, bagaimana kita pesimis kalau faktanya ekonomi kita semakin kuat? Kita punya demokrasi, kita punya kemajuan ekonomi. Itu akan menjadi modal kuat kita untuk terus maju.

PSI mengapresiasi kerja keras Pak Jokowi mengatasi pendemi. PSI juga sangat mengapresiasi keberhasilan Pak Jokowi memulihkan ekonomi. Merawat Indonesia, menjaga agar Republik Indonesia tetap tegak berjalan, di tengah situasi sulit.

Kami percaya Indonesia akan segera bangkit, meloncat lebih jauh, berlari lebih kencang lagi. Dan motor kebangkitan Indonesia itu adalah jutaan tangan anak muda yang mengayun dalam kerja, jutaan akal yang setiap hari berpikir cerdas kreatif, jutaan hati yang bersih dan penuh optimisme menatap masa depan.

Pak Jokowi, pandemi justru mendorong banyak inovasi di PSI. Kami sekarang bisa menyebut diri sebagai partai digital.

PSI adalah partai pertama yang memanfaatkan aplikasi full digital untuk sekolah kader. Kami menggunakan aplikasi solidaritas untuk memonitor kerja anggota dprd PSI.

Rapat dengan pengurus dan kader daerah dilakukan secara online. Lebih efisien, bisa rapat lima kali sehari. Kami menggunakan space di twitter untuk mendengarkan persoalan anak muda yang sekali acara pendengarnya bisa mencapai setengah juta orang.

Inilah inovasi kami, inilah transformasi kami menjadi sebuah partai digital sesuai perkembangan zaman.

Partai Solidaritas Indonesia siap melanjutkan kerja Pak Jokowi untuk mempersiapkan generasi mendatang menuju era digital, menjadi sebuah generasi yang kuat — generasi yang akan membawa Indonesia semakin jaya. Sebuah generasi optimis.

Saya ingin mengajak semua sis and bro, semua yang ada disini untuk berdiri, memberikan penghormatan kepada Presiden terbaik yang pernah dimiliki Republik ini: Presiden Joko Widodo.

Hanya satu hal: generasi optimis ini akan terancam oleh bahaya laten bernama: intoleransi.

Kemajuan kita itu akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu sara dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada.

Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja.

PSI ingin menarik garis tegas, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik.

Tapi bila kelak, skenario buruk terjadi, dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama ini menang pilpres, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di jakarta hari ini.

Saya Giring Ganesha, ketua umum Partai Solidaritas Indonesia bersama seluruh pengurus, kader, dan anggota legislatif PSI, siap bekerja keras meloloskan PSI ke parlemen pusat.

PSI akan berlipat ganda, kita antarkan kader kader terbaik kita duduk di kursi-kursi legislatif dan eksekutif, saya pastikan PSI akan terus hadir kerja untuk rakyat dan kita melanjutkan apa yang dibangun Bapak Jokowi.

Mana solidaritasmu!? #akuPSI
Mana solidaritasmu!? #akuPSI
Mana solidaritasmu!? #akuPSI

Facebook Comments
Komentar Facebook