PSI Aksi Galang Koin Gorden Rumah Dinas DPR untuk Kesetjenan

 PSI Aksi Galang Koin Gorden Rumah Dinas DPR untuk Kesetjenan

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan aksi galang koin gorden rumah dinas (rumdin) anggota DPR RI. PSI menilai hal ini sebagai bentuk sindiran pengadaan gorden rumah dinas DPR senilai Rp 43,5 miliar yang dianggarkan oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR.

“Di bawah pimpinan Direktorat Advokasi Kebijakan Publik ini, kita membuat gerakan koin untuk gorden rumah dinas DPR sebagai bentuk keprihatinan, tetapi di saat bersama juga kritik dan juga sebetulnya sarkasme juga,” kata Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha dalam jumpa pers di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).

“Masak, sampai kita patungan untuk beli gorden anggota DPR RI kita, yang kita tahu adalah anggota DPR kita gajinya juga alhamdulillah banyak,” imbuhnya.

Giring melihat pengadaan gorden rumdin DPR ini tak semestinya dilakukan di saat kondisi negara ini tengah berjibaku melawan pandemi virus Corona (COVID-19). Giring menyebut nilai pengadaan gorden itu fantastis dan tak sesuai dengan harga pasar.

“Bro Furqan sudah turun langsung mengecek harga gorden di Pasar Baru, dan sampai kita bingung, ternyata sebelah harganya seharusnya tidak seperti ini. Kedua juga ironinya adalah di tengah-tengah pandemi COVID-19 di mana ekonomi kita sedang recovery, kenapa kok masih ada juga isu-isu seperti pengadaan gorden yang luar biasa fantastis ini,” ujarnya.

Giring meminta rencana pengadaan gorden untuk rumah dinas DPR dibatalkan. Giring menilai pengadaan gorden rumah dinas DPR yang nilainya puluhan miliar itu melukai rasa keadilan bagi masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Giring turut memasukkan koin ke kotak putih yang bertulisan ‘Koin Untuk Gorden Rumah Dinas DPR’. Giring terlihat memasukkan koin Rp 200.

Direktur Advokasi Kebijakan Publik DPP PSI Furqan AMC mengatakan penggalangan koin ini akan dipusatkan di kantor DPP PSI. Dia juga mempersilakan seluruh kader PSI di seluruh Indonesia untuk ambil bagian dalam gerakan ini.

“Kita pusatkan di DPP PSI, yaitu di sini, namun semua warga kader simpatisan dan seluruh rakyat Indonesia boleh ambil bagian dengan gerakan ini mengumpulkan di masing-masing tempat kemudian nanti mengirimkan nya ke sini dan nanti setelah dikumpulkan di sini kita akan antarkan ke DPR tepatnya ke Kesetjenan DPR,” ujarnya

Furqan menyebut bila koin yang terkumpul itu tak diterima pihak DPR, pihaknya akan mengalihkan untuk membeli gorden rumah rakyat. Nantinya, kata Furqan, pihaknya akan mencari rumah rakyat yang betul-betul membutuhkan gorden.

“Jika hasilnya pun memadai, artinya bisa untuk membuat sebuah gorden kalau nanti ditolak oleh DPR RI, maka nanti kita akan persembahkan nanti untuk gorden rumah rakyat yang betul-betul membutuhkan gorden bisa jadi di sekitar sini atau nanti di sekitar gedung Senayan,” kata Furqan.

“Kita akan cari rakyat yang betul-betul membutuhkan gorden tapi tidak sanggup mengadakan gorden sehingga kami harapkan masyarakat bisa berpikir terutama para anggota Dewan siapa sesungguhnya yang membutuhkan gorden siapa sesungguhnya yang membutuhkan bantuan gorden apakah anggota Dewan yang terhormat atau rakyat yang betul-betul membutuhkan,” imbuhnya.

Untuk diketahui, tender gorden rumah dinas anggota DPR dimenangi oleh PT Bertiga Mitra Solusi, perusahaan yang menawarkan harga tertinggi sebesar Rp 43,5 miliar. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar belum memberikan penjelasan detail soal faktor yang melatarbelakangi pemenangan tender oleh perusahaan tersebut. Dalam keterangan tertulis, dia hanya menjelaskan soal kronologi pemenangan tender.

Indra awalnya menjelaskan, gorden, vitrase, dan blind yang ada saat ini di RJA Kalibata dan RJA Ulujami merupakan hasil dari proses pengadaan atau lelang tahun anggaran 2010 sehingga perlu adanya pengadaan gorden baru.

“Dengan demikian, usia atau masa pemakaiannya sudah 12 tahun sehingga sudah banyak yang lapuk dan rusak. Sejak 2020, sudah banyak permintaan dari anggota Dewan kepada Kesetjenan untuk mengganti gorden, vitrase, dan blind di unit-unit RJA, yang kondisinya sudah tidak layak,” kata Indra melalui keterangan tertulis, Senin (9/5).

Namun, lanjut Indra, Kesetjenan DPR tidak bisa memenuhi permintaan anggota Dewan dimaksud karena belum adanya alokasi anggaran.

“Pada tahun anggaran 2022 baru didapatkan alokasi anggaran untuk penggantian gorden, vitrase, dan blind. Namun hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit RJA Kalibata,” terangnya.

Lalu Indra menjelaskan kronologi pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR tersebut. Menurutnya, tender pekerjaan gorden dan blind DPR tahun anggaran 2022 dimulai pada 8 Maret 2022 dengan nilai HPS Rp 45.767.446.332.84.

Sumber:

https://news.detik.com/berita/d-6074577/psi-aksi-galang-koin-gorden-rumah-dinas-dpr-untuk-kesetjenan

Facebook Comments
Komentar Facebook