Sistem Proporsional Pemilu Tertutup: Menutup Pintu Negarawan Muda Berpotensi

 Sistem Proporsional Pemilu Tertutup: Menutup Pintu Negarawan Muda Berpotensi

Selama menjadi Ketua Umum DPP PSI, saya menyaksikan sendiri bagaimana generasi baru saat ini memiliki potensi. Saya banyak bertemu mereka dalam kunjungan daerah, juga mereka-mereka yang bergabung dan dilantik di kantor DPP PSI.

Mereka memiliki beragam latar belakang profesi dan pengalaman. Dari pebisnis, atlet, public figure, dll. 

Mereka adalah generasi muda, wajah-wajah baru, yang kelak akan membawa perbaikan bagi Indonesia.

Mereka yang kelak akan membangun politik bersih, kehidupan toleran dan damai, serta peduli kelestarian lingkungan.

 

Menjadi Sebuah Keprihatinan 

Begitu mendengar kabar atas gagasan sistem proporsional Pemilu Tertutup, saya termenung. Membayangkan bagaimana wajah-wajah tersebut kelak tak akan dapat dilihat langsung oleh para pemilih. Wajah-wajah baru itu, banyak juga berasal dari anak-anak muda, yang semestinya juga punya kesempatan untuk dipilih langsung untuk masuk ke Parlemen. Sistem Proporsional Pemilu Tertutup otomatis akan menghambatnya.

Ditambah lagi, para pemilih di Pemilu 2024 kelak mayoritas adalah anak-anak muda. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memprediksi pemilih muda pada Pemilu 2024 mendatang bisa menembus 60 persen.

Oleh sebab itu, kami PSI tegas menolak gagasan sistem proporsional Pemilu Tertutup. Bagi kami, gagasan ini adalah sebuah bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi.

 

Gap sebagai Penghambat

Kurang dikenalnya para wakil rakyat oleh masyarakat yang diwakilinya, adalah penyebab utama bagaimana pendidikan politik berjalan dan kurang berkualitas. Masyarakat umum yang apatis, merasa hajatnya kurang benar-benar diwakilkan di kursi legislatif. Kampanye menjelang Pemilu, dengan menghadirkan wajah baru anak-anak muda, kelak akan memberikan perbaikan. 

Kami tak ingin menambah gap di antara wakil rakyat dan para pemilihnya. Kami ingin, masyarakat lebih mengenali wakil mereka di Parlemen baik secara personal hingga kinerjanya. 

Mari, bersama-sama bersolidaritas kita kawal jalannya sistem proporsional Pemilu Terbuka pada Pemilu 2024.

Masa depan bangsa kita, ada pada wajah-wajah baru yang memimpin dan mewakili kelak.

 

 

SOLIDARITY, 

Respect and Protect!

Facebook Comments
Komentar Facebook