Giring Ganesha Akan Bertarung di Dapil Jabar Bersama Para Tokoh Partai dan ArtisAnggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Giring Ganesha akan bertarung melawan para tokoh partai dan juga artis kondang di Dapil Jabar. Mereka akan berlomba-lomba untuk mendapatkan suara dari warga Kota Bandung dan juga Cimahi.
Pertarungan diyakini akan sangat ketat bagi Giring karena melawan nama-nama kondang dan bahkan Incumbent. Tapi, tentu saja Giring punya peluang yang sama dengan para penantangnya. Terutama saat ini PSI sendiri lagi mendapatkan spotlight karena Kaesang yang menjadi Ketua Umumnya.
Bagaimana persiapan caleg Dapil Jabar I? Nurul Arifin sebagai salah satu incumbent tidak sesumbar. Menurutnya, semua kontestan memiliki kesempatan yang sama untuk merebut hati rakyat.
Bagi Nurul, semua caleg harus bekerja keras jika ingin lolos ke parlemen. Mengingat, karakter pemilih di Kota Bandung dan Cimahi ini punya keunikan, sehingga jangan berpikir untuk instan.
“Peluang untuk menang sangat terbuka, tapi tentunya semua tidak ada yang ujug-ujig atau tiba-tiba. Kemenangan ditentukan banyak faktor. Popular saja, ataupun kekuatan financial saja tidak cukup,” ungkap Nurul.
Bagaimana tanggapan pakar mengenai pertarungan di Dapil Jabar I? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganggap, dapil ini menjadi salah satu yang paling kompetitif di Tanah Pasundan.
Ini dapil neraka. Karena apa, dapil ini diisi oleh caleg-caleg petahana dan pendatang yang punya nama besar,” kata Adi kepada Rakyat Merdeka, Selasa (7/11/2023).
Bagi Adi, secara umum, ketujuh incumbent memiliki peluang besar untuk kembali merasakan nikmatnya kursi parlemen di Senayan. Meski memiliki nama besar dan modal yang kuat, nyatanya ada satu kekurangan para penantang, yakni infrastruktur.
“Secara umum petahana masih diunggulkan karena punya jejaring kuat. Problemnya kalau jejaring itu tidak dirawat, potensial bakal pindah ke caleg pendatang,” ulas Adi.
