Meski sudah mengharumkan nama Indonesia dan dihadiri oleh para elit politik, namun tak semua menilai Formula E Jakarta sukses. Salah satunya yakni Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Menurut Giring, ingar bingar dan ramainya penonton yang hadir ke Ancol bukan tolok ukur sebuah acara sukses. Kata dia, kesuksesan sebuah acara bertaraf internasional harus dilihat dari dampak ekonomi.
“Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya, apakah dilihat dari jumlah keuntungannya, apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat sekitar DKI Jakarta,” jelasnya di kawasan Kuningan, Senin (6/6/2022).
“Makanya sukses tuh dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih itu bukan sukses,” katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan TIMES Indonesia, suksesnya Formula E yang diselenggarakan di Jakarta penuh apresiasi dari banyak pihak. Salah satunya dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Kata dia, masyarakat patut bangga karena event internasional tersebut mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Itu pun berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Ini kelas dunia. Kita patut berbangga. Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC). Job well done Pak Gubernur Anies Baswedan,” katanya dikutip dari laman Facebook resminya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, dirinya bersyukur sekaligus berbahagia melihat antusiasme dari masyarakat pada event Formula E tersebut.
“Tentunya akan mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja melalui kegiatan otomotif dan pariwisata olahraga,” jelasnya dikutip dari Instagram resminya@sandiagauno.
Kata dia, Formula E adalah bukti bahwa Indonesia adalah negara besar dan mampu bersaing dengan negara besar lainnya.
“Saya melihat event Formula E Jakarta ini adalah bukti bahwa Indonesia siap menyongsong era baru pasca pandemi yang mengedepankan inovasi dan juga keberlanjutan lingkungan,” ujarnya. (*)
Sumber:
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/412683/ketum-psi-giring-ganesha-menilai-formula-e-jakarta-belum-sukses
