Andai Anak Muda Jadi Presiden 2024

 Andai Anak Muda Jadi Presiden 2024

Tretan Muslim dan Coki Pardede kembali mengangkat tema unik bernada satire dalam sebuah podcast bertajuk Musuh Masyarakat Episode 3 yang disiarkan di aplikasi Noice.id, Senin, 19 Oktober 2020. Tema yang diangkat adalah “Anak muda tidak perlu peduli politik”. Duo komika ini menghadirkan bintang tamu Giring Ganesha, Plt Ketua Umum PSI.

Coki memulai dengan menyebut track record Giring. Ia bergurau dulu Giring vokal dalam hal lagu, sekarang vokal dalam hal-hal sosial. Coki juga mengatakan kalau partai tempat Giring bernaung, punya kesamaan dengan dirinya dan Muslim, yaitu banyak musuhnya.

Obrolan berlanjut dan banyak kalimat yang mengundang tawa dari Coki dan Muslim. Misalnya saat Coki berharap dengan majunya Giring sebagai calon presiden, jingle-jingle di dunia politik jadi lebih enak didengar.

Tretan Muslim juga bertanya soal seberapa yakinnya Giring sampai sudah memasang poster sebagai Calon Presiden 2024.

“Yakin dong, bosss. Alhamdulillah masuk partai yang benar. Partai anak muda. Kalau misalnya anak muda tidak masuk ke politik, nanti kebijakannya tidak akan memengaruhi kepentingan anak muda,” jelas Giring.

Mendengar penjelasan Giring, Tretan Muslim menimpali dan sepakat bahwa anak muda harus ikut terlibat di politik. Kalau perlu anggota dewan diberi batasan umur. “Kalau tensinya udah 150 ke atas itu menganggu meeting, bro,” ujar Muslim yang disambut tawa riuh ketiganya.

Tidak berhenti di situ Coki Pardede menanyakan persiapan dan modal apa yang dimiliki Giring untuk menjadi calon presiden. Giring menjawab sebenarnya tidak ada patokannya. Ia mencontohkan Arnold Schwarzenegger, seorang bintang film Hollywood pun bisa menjadi Gubernur California. “Tidak ada patokan karena ini negara demokrasi. Paling tidak nanti yang paling penting ada 3 hal. Dikenal dulu, disukai, lalu baru dicoblos.”

Penjelasan ini lagi-lagi dibantah langsung oleh Tretan Muslim dengan menyebut bahwa syarat utama menjadi presiden di Indonesia haruslah berdasarkan keyakinan agama. Ini menjadi sindiran soal tingkat toleransi beragama yang masih sangat perlu ditingkatkan di Indonesia.

Sumber: Tagar.id

Facebook Comments
Komentar Facebook